Monday, April 14, 2008

Di Mana Kursi Pesawat Teraman?

Jakarta - Hampir seluruh kecelakaan pesawat terbang yang pernah terjadi selalu menewaskan seluruh atau sebagian besar penumpangnya. Namun sebuah penelitian mengungkapkan fakta, lokasi tempat duduk penumpang berpengaruh besar terhadap persentase tingkat keselamatannya. Lantas di manakah kursi yang paling aman di pesawat? Banyak ahli penerbangan mengatakan, tak ada tempat yang aman dalam sebuah pesawat ketika terjadi kecelakaan. Situs pabrik pesawat Boeing mengatakan "sebuah kursi di pesawat sama amannya
dengan kursi yang lain."

Sebaliknya situs airsafe.com mengatakan "tidak ada satu pun tempat duduk yang aman di pesawat" jika terjadi kecelakaan. Bahkan Jubir Federal Aviation Administration (FAA) tidak punya jawaban untuk pertanyaan ini. Tapi tunggu dulu! Berdasarkan penelitian investigatif situs Popular Mechanics, Selasa (24/7/2007), kursi paling aman di pesawat ketika terjadi kecelakaan adalah kursi paling belakang. Sebaliknya, kursi paling depan yang biasanya kelas
bisnis atau VIP, adalah kursi yang paling berbahaya dalam pesawat jika terjadi kecelakaan.

Kesimpulan ini didasarkan pada hasil penelitian terhadap sejumlah kecelakaan pesawat jet penumpang di Amerika Serikat (AS) yang terjadi sejak tahun 1971, baik kecelakaan yang menewaskan seluruh penumpang atau hanya sebagian penumpangnya. Data yang digunakan adalah data 20 kecelakaan pesawat yang dilansir National Transportation Safety Board (NTSB) AS. Secara statistik, data itu diolah satu per satu dengan cara membandingkan kursi penumpang yang selamat dan kursi penumpang yang tewas. Sebuah pesawat, dalam penelitian ini, dibagi ke dalam 4 area.

Area pertama, kursi penumpang di bagian paling depan. Kedua, kursi penumpang yang di belakang bagian paling depan tapi letaknya tidak sejajar dengan sayap pesawat. Ketiga, kursi penumpang yang sejajar dengan sayap pesawat, dan bagian keempat adalah kursi di bagian paling belakang.

Dari 20 kecelakaan ditemukan fakta, dalam 11 kecelakaan, penumpang yang berada di bagian paling belakang yang selamat. 5 Kecelakaan justru menunjukkan penumpang yang berada di bagian depan yang selamat. Sedangkan 3 kecelakaan lainnya, baik penumpang yang berada di kursi depan atau di belakang memiliki kemungkinan sama besar, tidak ada yang selamat. Sedangkan 1 data kecelakaan lagi tidak dapat ditentukan. Berdasarkan data inilah peneiliti di Popular Mechanics menyimpulkan, kursi yang berada paling ujung belakang yang memiliki tingkat persentase keselamatan paling tinggi.

Data kecelakaan-kecelakaan pesawat yang diteliti adalah kecelakaan Air Florida pada tahun 1982 di Washington DC, kecelakaan Boeing 727 di Bandara Kennedy di New York pada tahun 1972 (penumpang yang selamat berada di 4 baris kursi paling belakang) dan kecelakaan pesawat DC-8 yang kehabisan bahan bakar di Portland Oregon pada tahun 1978 (7 penumpang yang tewas duduk di 4 baris kursi paling depan). Begitu juga dengan kecelakaan pesawat DC-10
accident in Sioux City, Iowa pada 1989.

Mayoritas dari 175 penumpang yang tewas adalalah penumpang yang duduk di area 1 dan area 2. Data yang sama juga ditunjukkan beberapa kecelakaan yang terjadi pada kurun waktu 1988-1992. Hanya satu data kecelakaan yang menunjukkan penumpang di bagian depan pesawat yang lebih selamat, yakni kecelakaan pesawat Boeing 737-400 di landasan Bandara LaGuardia pada 1989.

Setelah dijumlahkan dan dirata-ratakan, penelitian ini menemukan angka persentase sebagai berikut. Area 1 tingkat keselamatannya hanya mencapai 49 persen. Area 2 (56 persen), area 3 (56 persen) dan area 4 (69 persen). Hasil penelitian ini mungkin saja kontroversial dan bisa diperdebatkan, tapi data ini setidaknya bisa menjadi pertimbangan bagi Anda yang ingin bepergian dengan menggunakan pesawat terbang.

Masih ingin duduk di kursi depan?

No comments:

Bookmark This

Popular Posts

Amazon