Saturday, March 22, 2008

"Black Box" Yang Tidak Hitam

BLACK box atau kotak hitam kerap terdengar ketika sebuah pesawat terbang mengalami kecelakaan. Alat ini dipakai untuk menguak tabir penyebab kecelakaan. Tapi, tahukah Anda alat perekam penerbangan tersebut itu ternyata warnanya tidak hitam, melainkan oranye terang agar mudah ditemukan bila terjadi kecelakaan? Dinamai kotak hitam karena tersebunyinya kotak ini. Umumnya, kotak hitam disimpan di bagian buntut pesawat dan mempunyai kemampuan self-eject serta mudah dideteksi oleh sonar atau radar. Selain itu, kotak hitam juga memiliki kemampuan merekam dalam kondisi temperatur 1100 oC selama satu jam dan tekanan air sedalam 20 ribu kaki atau 6.666 meter mampu bertahan di kedalaman laut yang asin terkena berbagai cairan serta tekanan 3.400 kali gravitasi selama 6,5 detik.
Kotak hitam terdiri dari dua alat perekam yaitu perekam data penerbangan atau flight data recorder (FDR) dan perekam percakapan pilot cockpit voice recorder (CVR).
Kotak hitam dirancang mempunyai dua fungsi. Pertama, memberi akurasi dan koreksi terhadap kesalahan pilot atau kesalahan sistem pesawat. Kedua, untuk menganalisis insiden kecelakaan supaya menjadi bahan pencegahan kesalahan di masa selanjutnya. Kotak hitam menggunakan potensiometer yang dihubungkan dengan kawat atau kabel baja ke ruang kontrol pesawat dan merekam perubahan frekuensi ke dalam pita magnetik yang ada di dalam kotak metal tahan api dan benturan.
Flash memory sebagai media penyimpan umumnya mencatat 88 parameter dalam 8 bit, seperti jam, posisi GPS, kondisi mesin, catatan kontrol pesawat, dan sebagainya. Semua parameter dicatat setiap detik, meskipun ada beberapa parameter yang bisa berubah cepat di bawah satu detik. Flight data recorder (FDR) mencatat semua sensor hanya untuk beberapa hari. Jadi, dalam satu hari penuh FDR hanya membutuhkan ruang flash memory sekira 8 megabit.
Sementara itu, cockpit voice recorder (CVR) tidak menyimpan data sehari penuh, tapi hanya 30 menit terakhir yang merekam semua suara di kabin pilot ke dalam pita magnetik. Data yang disimpan bisa berupa analog atau pun digital. Dengan berkembangnya teknologi data, CVR bisa menyimpan sampai dua jam terakhir.
Kotak hitam juga juga dilengkapi dengan under water locator beacon untuk dapat diketahui lokasinya apabila tenggelam di laut. Kotak hitam juga dirancang sebagai perangkat yang solid-state sehingga mempunyai nilai perawatan hampir nol. Baterenya pun dirancang untuk tahan selama enam tahun. Beberapa tahun mendatang perusahaan pembuat kotak hitam juga merencanakan untuk dapat membuat cockpit video recorder. (day/TranDYN)**

No comments:

Bookmark This

Popular Posts

Amazon