Saturday, March 22, 2008

Quiz Cinta

Apakah anda mengerti apa arti cinta sesungguhnya? Analisa bagaimana pendapat anda tentang CINTA dengan mengikuti kuiz ini :)

Dr. James Dobson menyatakan keprihatinannya bahwa banyak remaja menjadi dewasa dengan konsep cinta romantis yang menyimpang. Mereka diajar untuk mencampur-adukkan cinta sejati dengan nafsu berahi termasuk mengangan-angankan pernikahan yang tidak mungkin ada. Untuk memperbaiki keadaan ini, Dobson menyodorkan sebuah kuis benar-salah beserta pembahasannya sebagai berikut :

Kuis tentang cinta: Lingkari (B) bila pernyataan-pernyataan berikut benar, atau (S) bila salah.

  1. Cinta pada pandangan pertama dialami sejumlah orang. B - S
  2. Membedakan cinta sejati dari nafsu berahi adalah mudah. B -S
  3. Pasangan yang saling mencintai dengan tulus tidak akan bertengkar ataupun berdebat. B - S
  4. Tuhan secara khusus memilihkan pasangan bagi setiap orang dan Ia akan membimbing dan mempertemukan keduanya. B - S
  5. Jika sepasang pria dan wanita sungguh-sungguh saling mencintai, maka kesukaran dan masalah sama sekali tidak akan mempengaruhi hubungan mereka. B - S
  6. Lebih baik menikah dengan orang yang tidak tepat daripada tetap sendiri dan kesepian seumur hidup. B - S
  7. Melakukan hubungan seksual pranikah tidak akan menjadi masalah sejauh pasangan tersebut memiliki interaksi yang berbobot. B -S
  8. Jika sepasang pria dan wanita saling mencintai dengan cinta yang murni, maka keadaan seperti itu akan berlangsung seumur hidup. B - S
  9. Masa pacaran yang singkat (enam bulan atau kurang) adalah yang paling baik. B - S
  10. Para remaja lebih mampu mencintai dengan tulus daripada orang dewasa yang lebih tua. B - S



Pembahasan kuis:
Kesepuluh pernyataan dalam kuis tersebut adalah salah, karena semuanya mencerminkan 10 konsep makna cinta romantis yang telah disalah-artikan oleh masyarakat.

Cinta pada pandangan pertama merupakan suatu yang tidak mungkin, karena cinta bukan semata-mata gairah perasaan romantis atau sekedar daya tarik seksual yang kuat. Semua perasaan yang muncul pada pandangan pertama dan bersifat sementara itu bukanlah cinta, karena hal tersebut hanya menyangkut orang yang sedang mengalaminya dan hanya sedikit sekali kaitannya dengan orang yang dicintai. Orang semacam itu tidak jatuh cinta kepada orang lain, tapi ia jatuh cinta kepada cinta itu sendiri.

Tidak mudah membedakan cinta sejati dari nafsu berahi. Gairah romantisme dapat berubah-ubah, naik-turun tergantung pada keadaan. Sedangkan cinta sejati tidak ditentukan oleh naik-turunnya perasaan tersebut, tetapi tergantung pada komitmen dan kemauan untuk memelihara api cinta itu tetap menyala dalam keadaan apapun.

Pasangan yang dengan tulus saling mencintai tidak luput dari pertengkaran dan perbedaan pendapat. Sejumlah konflik pernikahan tidak dapat dihindarkan bahkan dalam pernikahan yang penuh kasih sekalipun. Tetapi bagaimanapun juga ada perbedaan antara pertengkaran yang sehat dengan yang tidak sehat. Dalam konflik yang sehat, suami istri akan tetap berfokus pada masalah yang menjadi penyebab timbulnya ketidaksepakatan itu dan tidak menimpakan kemarahan kepada pribadi pasangannya, sehingga mereka dapat menyelesaikan persoalan mereka dengan kompromi dan negosiasi.

Dr. James Dobson tidak percaya bahwa Tuhan secara khusus menjodohkan setiap orang, karena Tuhan telah memberikan akal sehat, kemampuan untuk menimbang dan kebebasan untuk menentukan keputusan kepada setiap manusia, yang juga harus digunakan dalam memilih teman hidup.

Konsep umum yang keliru mengenai arti cinta sejati adalah bahwa cinta itu dapat berdiri kokoh mengatasi segala masalah. Sesungguhnya cinta sangat rentan terhadap penderitaan dan trauma, juga seringkali goyah ketika diserang badai kehidupan.

Suatu pernikahan yang buruk merupakan pengalaman yang paling mengerikan di muka bumi ini. Hidup melajang sepanjang hayat tidak terlalu menyakitkan dibandingkan senantiasa bertikai dengan pasangan yang tidak tepat dalam pernikahan yang tidak bahagia. Sesungguhnya hidup seorang diri dapat juga menjadi sebuah kehidupan yang berarti dan memuaskan.

Aspek seksual dari tabiat kita, jika disalurkan secara eksklusif di dalam pernikahan akan menghasilkan kestabilan dan tanggung jawab. Sedangkan kegiatan seks yang sembarangan di luar pernikahan, membawa akibat buruk yang dapat menghancurkan hidup suatu individu atau masyarakat dan bahkan suatu bangsa. Seks bebas menimbulkan terjadinya aborsi, kelahiran anak di luar nikah, penyakit kelamin dan bahkan kematian karena virus AIDS.

Cinta, bahkan cinta sejati, adalah sesuatu yang rapuh. Cinta harus dipelihara jika ingin langgeng. Cinta dan pernikahan dapat mati jika dibiarkan tidak terpelihara.

Masa pacaran yang singkat menyebabkan orang yang bersangkutan mengambil keputusan mengenai pernikahan dengan kompulsif (bersifat menuruti kata hati) dan itu merupakan tindakan yang penuh dengan resiko.

Cinta yang murni merupakan komitmen yang tidak mementingkan diri sendiri, tetapi memberi dan memperhatikan. Untuk melaksanakan komitmen tersebut dibutuhkan kematangan yang cukup (yang biasanya belum dimiliki oleh para remaja). Cinta remaja merupakan bagian yang menggairahkan dalam masa pertumbuhan, namun jarang memenuhi kriteria guna menciptakan hubungan lebih mendalam yang mampu membuat pernikahan berhasil.

(Artikel ini dikutip dari Booklet Keluarga : Suami Sibuk dan Istri Kesepian)

No comments:

Bookmark This

Popular Posts

Amazon